Rabu, 06 Mei 2015

Khayalku Berbicara

Hai .... lama tak bicara denganmu, Aku rindu kita bercanda hingga tertawa pilu, Masihkah kau sibuk dengan impianmu, Aku juga begitu agar kita seimbang selalu, Ku dengar Tuhan pernah bicara dalam kitabnya, Perbaikilah diri agar disandingkan dengan seorang yang serupa, Segera aku bergigih ria entah pada siapa aku nantinya, Meski khayalku masih saja ingin Dia, Biarkan aku nikmati kekosongan ini, Sampai hati terisi kembali, Merangkak hingga mampu berdiri sendiri, Sampai kau sesali tak lagi berada disisi. #SajakAnitri Karya Sastra: Anitri Ernasari Lokasi: Sudut Cafe di malam hari yang ramai

Rabu, 16 April 2014

SHORT MOVIE 'VOICE'

Waktu berjalan cepat dan tak akan pernah kembali, ingin jadi yang dikenang atau dilupakan dan berlalu begitu saja. Seperti yang terjadi dalam film ini. Film ini bercerita tentang dua orang mahasiswi dengan gaya hidup yang bertolak belakang. Moli yang menikmati gaya hidupnya yang tidak teratur membawa keburukan pada dirinya sendiri. Berbeda dengan sahabatnya yaitu Erens seorang mahasiswi sederhana dan tinggal satu kost dengan Moli, komitmen dan kesungguhan Erens membawanya mencapai titik tertinggi. Namun kebahagiaan Erens akan lebih lengkap bila sahabatnya si Moli berada disampingnya. Apakah Erens berhasil menyadarkan sahabatnya si Moli agar menjadi lebih baik? Lebih lengkapnya nonton yuk, film ku, bantu like & share ya! Trims www.youtube.com/watch?v=IXb6eKNuags

Selasa, 29 Januari 2013

Disini...

Disini… duduk sendiri, Ya, disini antara kau dan aku, Mengingat hal indah perlahan terasa pedih, Hanya aku sendiri… Kekurangan ku jauh dari sempurna mu, Bermimpi pun tak berani aku bersanding dengan mu, Apalah aku ini, banyaklah yang mendekati sempurna, Kenapa kau memilih ku, kenapa kita bertemu… Kenapa kau mencintaiku… Kenapa kau menyakitiku... #Puisi; Anitri

Rabu, 19 Desember 2012

Edisi Penulis

Hi semuanya, kangen juga udah lama banget nggak nulis di blog. Berhubung para pembaca belum kenal betul siapa aku, sekarang waktunya menuliskan semua tentang aku deh. Nama lengkap aku Anitri Ernasari, panggil saja Erna biar lebih akrab. Umurku 24th. Sekarang aku sedang menempuh pendidikan S1 komunikasi di Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta. Pagi bekerja, malamnya kuliah, dan tinggal di Jakarta Pusat. Aku hobi berenang sejak kecil, dan suka sekali dengan warna biru. Senang menonton film, makan pizza, nasi goreng, dan mie. Suka minum teh susu, lemon tea, teh manis, dan cappuchino. Aku orangnya moody, jadi kalau udah bad mood langsung cari ice cream deh, kalau masih penat juga pergi ke toko buku deh seharian sembari membaca segala jenis buku yang ada disana. Nggak tahu kenapa aku gemar membaca buku apalagi untuk pengembangan diri. Bagi ku dengan membaca buku yang aku minati mampu mengalihkan semua yang ada di fikiran ku dengan menambah pengetahuan ku melalui membaca. Aku lebih suka membaca buku di toko buku, di jalan, di taman, atau di cafe daripada di rumah. Entah kenapa aku merasa nyaman sekali ketika berada di suatu ruangan yang penuh dengan buku seperti di toko buku. Kerap kali berlama-lama di toko buku. sampai-sampai ingin sekali kelak punya perpustakaan sendiri di rumah sebesar toko buku, hahaa.. Sejak kecil aku gemar menulis, meski hanya sekedar menulis buku harian, puisi, dan kata-kata bijak. Tapi untuk memasukkannya ke media cetak aku belum ada keberanian untuk itu. Namun setelah ada media jejaring sosial dan memiliki blog, aku mulai memberanikan diri menulis puisi atau kata-kata bijak atau motifasi untuk memotifasi diriku sendiri. Namun, bila ada yang ikut termotifasi aku juga ikut merasa senang dan terus menulis hingga saat ini. Sesekali menulis di blog. Entah dapat kekuatan darimana yang tadinya tidak punya keberanian untuk bermimpi, kini berani sekali untuk bermimpi. Salah satunya untuk menjadi penulis novel romantis, fiktif, puisi, dan kata-kata bijak. Aku mencoba mengirimkan beberapa puisi yang aku buat agar bisa dinikmati oleh para pecinta puisi, semoga namaku juga akan selalu diingat. Terima kasih telah membaca biografiku, sukses untuk kita semua…. 

Selasa, 03 Januari 2012

Menghitung !

Rasanya belum ada 3 bulan yang lalu inventori, sekarang sudah inventori lagi namun kali ini inventori general. Inventori adalah kegiatan menghitung fisik barang yang dijadwalkan oleh perusahaan retail secara berkala. Biasanya dalam kurun waktu 3 bulan atau 6 bulan sekali diadakan inventori. Ada pun Inventori yang dilakukan selama 3 bulan sekali berbeda tentunya dengan yang diadakan 6 bulan sekali. Inventori 3 bulan sekali, dilakukan per-departemen dihari yang berbeda. Namun, jika yang diadakan 6 bulan sekali Kali ini disebut Inventori General, karena dilakukan secara bersamaan oleh seluruh Departemen yaitu:

1.Departemen 10-15 meliputi : minuman ringan, sirup, sosiz, nugget, kentang, pudding, dan keju.

2.Departemen 14 meliputi : snack, susu, cokelat, beras, minyak, bumbu dapur, kopi, dan cereal.

3.Departemen 11-12 : kosmetik, minyak wangi, hand and body, sabun, shampoo, pewarna rambut, pampers, dan kebutuhan wanita lainnya.

4.Departemen Bazar : peralatan rumah tangga

5.Departemen Appliance : peralatan elektronik

Setelah menghitung, lalu disesuaikan dengan stok di komputer terjadi selisih atau tidak? Jika terjadi selisih maka kita diwajibkan mencarinya sampai ketemu. Bila fisiknya tidak ada juga maka stok disesuaikan dengan kondisi fisik.

Sekiranya menghitung dilakukan oleh seluruh karyawan meliputi Staff s/d Store Manager ikut bertanggung jawab atas hasil Inventori. Inventori kali ini berbeda dengan yang kemarin-kemarin selama aku bekerja setahun lebih di perusahaan retail ini.

Inventori kali ini menyebutnya grebekan. Semua dilakukan secara bersama-sama menyelesaikan setiap lorong sehingga waktunya lebih efisien dan teratur.

Begadang oh… begadang,

Menghitung, menghitung lagi, menghitung lagi, menghitung lagi,

Berdiri, duduk, berjalan, berdiri, duduk, berdiri, duduk, berdiri…,

Terus, dan terus, dari petang hingga pagi,

Mata, tangan, kaki, dan tubuh ini menjadi saksi,

Betapa melencengnya hidupku ini,

Ingin jadi penulis, tapi yo malah jadi babu retail?

Jauh sekali dari harapan, paling tidak minimal pekerjaan yang bisa mengasah kemampuanku menulis seperti Copywriting seharusnya.

Optimis sajalah seperti cerita dalam buku yang pernah saya baca, siapa tahu dari Babu sampai Pak dosen (tinggal ‘Pak’ nya diganti Ibu saja) 

SEMANGAT !!! :D



Cerpen
Penulis; Anitri Ernasari -Ates-
Lokasi: Di atas tempat tidur

Kamis, 22 Desember 2011

Peluh Ibuku



Peluh ibuku menjadi saksi
Betapa Dia menjalani hidup ini dengan tulus, tanpa belas kasih
Dia menjadi pelindung sekaligus pahlawanku
Seperti Tuhan, selalu menerima dan tidak pernah menyakiti
Tuhan pun mempercayakan telapak kaki Ibu sebagai surganya
Menyerukan hambanya untuk hormati Ibumu setelah-Ku (Tuhan)
Orang kedua setelah Tuhan
Bila kelak nyawaku cukup untuk mengganti lelahmu
Akan ku ganti dengan seumur hidupku Ibu
Selamat hari Ibu untukmu, untuk yang kesekian kalinya aku berkata
I Love You Mom 

#Realita Ibu
Di tengah malam, ditemani kesunyian, dan hujan
-Anitri Ernasari-

Minggu, 18 Desember 2011

Terkontaminasi



"Mamah, mamah... aku bica nyanyi nih dengelin yach. Sudah 3 buyan, kau hamil duyuan. Sudah 3 buyan, kau hamil duyuan. Nananananana..." dengan lihai anak berumur 3 tahun itu menyanyikan salah satu penyanyi dalam negeri dengan nada cadel, tentunya tanpa ada rasa bersalah. Namanya Ichal, dia seorang anak laki-laki berumur 3 tahun. Tentunya tidak pantas seorang anak kecil menyanyikan lagu yang diperuntukan bagi orang dewasa. Tapi, apa mau dikata, sudah merajalela lagunya. Akibat sering mendengarkan nyanyian dari teman-teman sebayanya yang tahu dari televisi, radio, atau bahkan VCD-nya sudah beredar.

Dus, dia pun menjadi salah satu korban ikut-ikutan, ya namanya juga anak kecil! Ibunya pun langsung menyahut "Husshh..., huusshh... anak kecil nggak boleh nyanyi lagu begitu nggak bagus!" seru ibunya dengan terkaget-kaget. Namun, anak tersebut tetap saja asyik dengan lagunya dan terus menyanyikannya sambil melangkah pergi keluar untuk bermain dengan teman-temannya. Begitulah anak masa kini, sangat memprihatinkan. Mau seperti apa kelak mereka?

Di usia yang masih sangat rentan dan daya ingat yang masih tajam, seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna, terutama bagi perkembangan olah fikir anak-anak kelak. Dus, kemajuan teknologi dan media sangat mempengaruhi dan mendominasi masyarakat masa kini. Terkontaminasi jelas bagi anak-anak, dan tidak dapat dihindari! Aku saja masih sangat jelas mengingat semua masa-masa kecilku dan itu sangat mempengaruhi tumbuh kembangku hingga kini. Bersyukur pada masa kecilku dulu masih banyak sekali nyanyian-nyanyian untuk anak seusiaku dan penyanyi cilik merajalela pada zaman ku dulu, sehingga minim terkontaminasi.

Semisal: aku suka acara musik anak-anak, saat itu aku mengagumi Sherina dan Agnes Monica. Penyanyi anak-anak dengan suara yang indah dan bisa mencakup nada-nada tinggi. Dus, aku pun berlatih otodidak bernyanyi seperti mereka dan menurutku sekarang aku mampu bernyanyi dengan nada tinggi, meski tidak sebagus penyanyi aslinya. Dus, betapa pentingnya membudidayakan otak anak-anak dengan hal-hal yang berguna bagi masa depan mereka. Diperlukan juga faktor orang tua untuk lebih memperhatikan lagi perkembangan anaknya menghadapi teknologi yang semakin canggih. Jangan sampai anak-anak yang tidak berdosa menjadi korban, demi target konsumen orang-orang dewasa! Miris... Kini Dunia sudah semakin EDAN!!! Memang...




Salam Inspirasi
(ATES)

;;